Rss

Sabtu, 30 April 2016

Kau Gadisku

Sejak mengenalmu gadisSerasa hidupku indah berbungaPanah asmaramu gadisAdalah cinta pertama bagiku

Oh gadisku sa sa sayangDukamu adalah dukakuOh gadisku sa sa sayangMilikku adalah miilikmuOh oh gadisku

*Bercinta denganmu gadisHasrat hidupku penuh bergeloraKasih sayangmu gadisLembutmu wangi seharum rambutmu

Reff:Oh gadisku sa sa sayangKau adalah belahan jiwakuOh gadisku sa sa sayangHarapanku ada di tanganmuOh oh gadisku

Engkau gadisku cintaku selaluKasihku padamu setulus hatikuEngkau gadisku pujaan hatikuAsmara kita semoga abadi

Repeat *Repeat reff
Engkau gadisku sayangku selaluKasihku padamu setulus hatikuEngkau gadisku pujaan hatikuAsmara kita semoga abadi

[Rap]S to be A to be Y SAYOh my girl give me a chanceKau gadisku sa sa sayangHarapanku di tanganmuOur our our ei oLet me the last foreverJangan pernah kau tinggalkan akuBaby because my heart is yours

Ooo yeah ooo yeahGadisku engkau gadiskuu
**Kaulah gadisku pujaan hatikuSayangku selalu gadisku gadisku

Repeat ** [4x]


Selasa, 26 April 2016

Jangan Berlebihan Mencintai Makhluk Allah

Cinta Yang Bersemayan Dalam Hati, Merupakan Hal Yang Banyak Mengandung Misteri…

Jangan Terlalu Mencintai, Karena Terlalu Mencintai Hanya Akan Membuat Sakit Hati. Eits….Bukan Berarti Kita Menutup Hati Kita Lho Buat CINTA….

Tapi Juga Jangan Terlalu….

Pembahasannya Tidaklah Pernah Berakhir…

Sampai Tidak Ada Lagi Manusia Yang Memiliki Hati Tersisa Di Atas Bumi Ini…

Manusia Diciptakan Dengan Potensi Cinta Terhadap Sesuatu, Dan Potensi Cinta Yang Dimiliki Oleh Setiap Manusia Tidak Pernah Dapat Dibagi Sama Rata,

Hati  Akan Selalu Cenderung Untuk Lebih Mencintai Sesuatu Dari Pada Yang Lainnya.

Perhatian Dan Perlakuan Tidaklah Berbeda, Tetapi, Kecenderungan Hati Untuk Lebih Mencintai Yang Satu Dengan Lainnya, Adalah Merupakan Satu Fitrah Yang Tidak Bisa Di Tolak…

Inilah Potensi Cinta Allah Anugerahkan Dalam Setiap Hati Manusia, Dan Melalui Potensi Inilah Lahir Kekuatan Cinta Yang Sangat Dahsyat.

Dahsyatnya Kekuatan Cinta Dapat Membuat Manusia Melakukan Sesuatu Yang Berada Seakan-Akan Berada Diluar Kemampuannya,

Kekuatan Cinta Dapat Mendorong Manusia Untuk Menanggalkan Dunia Dan Seisinya Demi Mendapatkan Cintanya,

Bahkan Tidak Sedikit Kekuatan Cinta Mendorong Manusia Untuk Tidak Segan-Segan Menyerahkan Jiwa Dan Raganya..Demi Cintanya

Ada Kisah Nyata Yang Mungkin Pernah Kita Dengar, Atau Kita Saksikan Melalui Film “Titanic”

Tentang Percintaan Terlarang Dari Seorang Wanita Keturunan Bangsawan Dan Seorang Pemuda Tampan Yang Bukan Bangsawan.

Mereka Secara Tidak Sengaja Bertemu Dalam Sebuah Kapal Besar Yang Sangat Terkenal, Yaitu Kapal Titanic.

Kisah Ini Betul-Betul Memperlihatkan Kepada Kita, Bagaimana Kekuatan Cinta Sanggup Mendorong Seorang Wanita Untuk Melepaskan Kehidupan Yang Gemerlap, Melepaskan Status Kebangsawanannya, Dan Melakukan Apa Saja Demi Pria Yang Dicintainya… Demikian Pula Sebaliknya Dengan Sang Pria, Bahkan Demi Cintanya Terhadap Sang Wanita, Ia Rela Mengorbankan Jiwa Dan Raganya…

Itulah Sedikit Gambaran Dari Dahsyatnya Kekuatan Cinta, …

Tetapi, Pada Sisi Yang Lain Kekuatan Cinta, Memang Tidak Selalu Dirasakan Indah Oleh Seseorang..

Kekuatan Ini Dapat Pula Memberikan Dorongan Yang Sangat Berbahaya..,

Patah Hati,

Putus Cinta,

Cinta Yang Bertepuk Sebelah Tangan,

Dapat Mendorong Manusia Masuk Kedalam Jurang Keterpurukan Yang Dalam, Kehilangan Gairah Hidup,

Kehidupan Yang Kacau Balau,

Bahkan Bisa Berujung Pada Membunuh Dirinya Sendiri…

Jika Demikian, Maka Bagaimanakah Sebaiknya Kita Menggunakan Potensi Cinta ?… Karena Sesungguhnya Ia Merupakan Kekuatan Yang Amat Dahsyat, Yang Dapat Membantu Manusia Mencapai Kebahagiaan Hidup, Tetapi Pada Sisi Yang Lain, Cinta Dapat Membunuh Dirinya…

Tentunya, Sebaik-Baiknya Petunjuk Dalam Menggunakan Potensi Cinta Yang Kita Miliki, Haruslah Berasal Dari Sumber Segala Cinta, Dan Pencipta Dari Rasa Cinta Itu Sendiri.

Maka, Allah Berfirman Dalam Al Quran ;

(9:24) “Katakanlah: “Jika Bapa-Bapa, Anak-Anak, Saudara-Saudara, Isteri-Isteri, Kaum Keluargamu, Harta Kekayaan Yang Kamu Usahakan, Perniagaan Yang Kamu Khawatiri Kerugiannya, Dan Tempat Tinggal Yang Kamu Sukai, Adalah Lebih Kamu Cintai Dari Allah Dan Rasul-Nya Dan Dari Berjihad Di Jalan-Nya, Maka Tunggulah Sampai Allah Mendatangkan Keputusan-Nya.” Dan Allah Tidak Memberi Petunjuk Kepada Orang-Orang Yang Fasik”.

Bagaimana Kita Memahami Hal Ini…?,

Dan Dalam Ayat Diatas, Allah Telah Memperingatkan Kita, Agar Kita Bisa Lebih Mencintai Allah Dari Pada Yang Lain, Lalu Kita Membagi Sisanya Dengan Apa Yang Kita Miliki.

Tentunya Ada Hikmah Dibalik Perintah Allah Dalam Menggunakan Potensi Cinta Yang Dimiliki Oleh Setiap Manusia. Sebagaimana Kita Ketahui, Bahwa Kekuatan Cinta Sangat Berhubungan Dengan Kesedihan Dan Kegembiraan…

Dan Petunjuk Mengenai Kesedihan Dan Kegembiraan Diterangkan Sebagaimana Ayat 23 Dalam Surat Al Hadid ;

“(Kami Jelaskan Yang Demikian Itu) Supaya Kamu Jangan Berduka Cita Terhadap Apa Yang Luput Atau Hilang Dari Kamu, Dan Supaya Kamu Jangan Terlalu Gembira Terhadap Apa Yang Diberikan-Nya Kepadamu….”,

Inilah Sebaik-Baiknya Petunjuk Yang Allah Berikan Kepada Kita,

Makna Ayat Ini Mengajarkan Kepada Kita;

Agar Kita Jangan Terlalu Bersedih Jika Kita Kehilangan Sesuatu, Karena Dunia Bukanlah Tempat Yang Abadi,

Dan Pada Sisi Yang Lain, Juga Pula Terlalu Bergembira Jika Mendapatkan Sesuatu, Karena Dunia Bukanlah Tempat Yang Abadi…

Sikap Pertengahan…Adalah Sikap Yang Allah Ajarkan Kepada Kita Melalui Ayat Ini.

Dalam Konteks Cinta, Sikap Pertengahan Adalah Dengan Tidak Terlalu Mencintai Apa Yang Ada Di Dunia Ini, Atau Dengan Kata Lain, Gunakanlah Potensi Cinta Yang Kita Miliki Untuk Lebih Mencintai Allah Dari Apapun Yang Ada Di Dunia Ini Sebagaimana Yang Diterangkan Melalui Ayat 24 Dalam Surat At Taubah 9 :

Karena Jika Kita Terlalu Mencintai Apa Yang Kita Miliki, Maka Ketika Apa Yang Kita Cintai Itu Hilang, Kegembiraan Akan Berganti Dengan Kesedihan Yang Sebanding Dengan Kecintaan Kita Terhadap Apa Yang Hilang…

Ilustrasi Untuk Memahami Hal Ini Bisa Kita Temukan Dalam Kehidupan Sehari-Hari…

Mana Yang Lebih Menyedihkan, Kehilangan Uang 100 Rupiah Atau 100 Juta Rupiah…?

Kebanyakan Orang Akan Merasa Lebih Sedih Jika Ia Kehilangan Uang 100 Juta Rupiah, Kenapa…?

Karena Dirinya Lebih Bergembira Ketika Mendapatkan 100 Juta Dibandingkan Dengan Mendapatkan Uang 100 Rupiah …

Jika Saja Perasaannya Sama Ketika Mendapatkan Uang 100 Rupiah Dengan 100 Juta Rupiah…Maka Ketika Ia Kehilangan Uang 100 Juta Rupiah…Kesedihannya Tidak Melebihi Dari Ia Kehilangan Uang 100 Rupiah..

Demikian Pula Dengan Cinta….

Ketika Seseorang Sangat Mencintai Orang Lain, Maka Ketika Ia Kehilangan Orang Yang Dicintainya, Kesedihannya Akan Sebanding Dengan Kecintaannya…

Dan Kekuatan Cinta Yang Tidak Sampai Pada Tempatnya Inilah Yang Membuat Kebanyakan Manusia Frustasi, Putus Asa, Dan Berbagai Hal Negatif Lainnya…

Dan Allah Tidak Menginginkan Hal Ini Terjadi Pada Hamba-Nya…Hidup Dalam Belenggu Cinta Yang Menyulitkan Dirinya

Karena Itu…

Allah Mengajarkan Kepada Manusia Untuk Menggunakan Potensi Cintanya Kepada Allah Lebih Dari Cintanya Kepada Apapun Juga Di Dunia Ini….

Cinta Kepada Allah, Bukanlah Satu Hal Yang Tidak Mungkin…

Karena Banyak Kisah Dalam Al Quran Yang Allah Abadikan Tentang Cinta Seorang Hamba Kepada Rabb-Nya…

Memang, Cinta Tidaklah Datang Dengan Sendirinya,

Cinta Memerlukan Proses,

Cinta Memerlukan Waktu,

Dan Cinta Memerlukan Pengorbanan…

Tetapi Jika Tidak Dimulai Dari Saat Ini…,

Kapan Kita Akan Mulai Belajar Untuk Mencintai Allah…?

Di Kehidupan Yang Mana Kita Akan Membukakan Hati Kita Untuk Menerima Kasih Sayang Allah…?

Marilah Kita Belajar Untuk Lebih Mencintai Allah..

Mencintai Allah, Adalah Cinta Yang Abadi, Cinta Yang Suci…

Karena Sesungguhnya..

Allah Tidak Pernah Mengkhianati Seorang Hamba Yang Mencintai-Nya…

Wallahu’alam..

copas : https://yuli4evacuz4nty.wordpress.com/terima-kasih-allah/jangan-berlebih-mencintai-makhluk-allah/

Pendekatan Rasulullah dalam Menyelesaikan Masalah Pendekatan Rasulullah dalam Menyelesaikan Masalah

Nabi Muhammad saw. adalah sebaik-baik manusia dengan akhlak yang paling mulia di antara manusia, menjadi suri tauladan bagi kita umatnya dalam setiap perkataan dan tindak tanduknya. Berikut ini adalah sedikit kisah cerita yang menceritakan keteladanan beliau dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbedaan di antara sesama dalam kehidupan bermasyarakat.

Istri Nabi Aisyah menceritakan sebagai berikut : pada suatu hari datanglah orang-orang Yahudi menemui Nabi Rasulullah saw., kemudian mereka berkata : Kehancuran atas kalian. Dan kemudian Aisyah  menjawabnya dengan berkata : Begitu  juga  atas  kalian. Mudah-mudahan Allah memurkai dan melaknat kalian.

Kemudian Nabi Muhammad Saw. Bersabda : wahai Aisyah, tenanglah! Hendaklah engkau berlemah lembutdan jauhilah kekerasan (kekejaman) serta ucapan yang kotor."

Istri Nabi Aisyah pun menjawab dengan berkata : wahai Rasulullah, apakah kamu tidak mendengar apa yang telah mereka katakan?.

Kemudian Nabi Rasulullah saw. Bersabda : apakah kamu juga tidak mendengar apa yang telah aku katakana? Aku juga telah menjawabnya, (doaku) kepada diri mereka dikabulkan, sedangkan [doa mereka) kepada diriku tidak dikabulkan." (HR. Bukhari-M uslim ).
Juga diceritakan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa ; pada suatu hari  terdapat orang Arab  Badui  yang buang air  kecil di masjid. Kemudian Para sahabat marah dan hampir memukuli orang arab badui tersebut.  Akan tetapi Rasulullah saw. mencegah  para sahabat untuk memukulinya dan  bersabda : "Biarkan ia  (menyelesaikan kencingnya),  dan  siramlah kencingnya menggunakan seember air. Sesungguhnya kalian itu diutus untuk memberikan (keringanan) kemudahan dan tidak untuk memberikan kesulitan." (HR Bukhari).

Sikap dan perilaku yang lemah lembut adalah sifat dan sikap yang diteladankan oleh Nabi Muhammad Rasulullah Saw. dalam kehidupan beliau sehari-hari dalam pergaulan bermasyarakat. Kelemahlembutan dalam kehidupan bermasyarakat merupakan refleksi atau cerminan dari ajaran Islam yang memberikan rahmat bagi seluruh alam dan tidak membeda-bedakan baik dari sisi latar belakang, agama, suku, etnis, maupun antar golongan.

Tentang kehidupan bermasyarakat Allah menjelaskan dalam firman Allah dalam Kitabullah al-Qur’an al-Karim yang berbunyi :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ

Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat : 13)

Islam sebagai agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil 'alamin), Islam berlaku umum atau universal sehingga manfaat dan kehadirannya harus dinikmati oleh seluruh umat manusia di dunia, baik umat Muslim maupun umat yang bukan Muslim.

Firman Allah dalam al-Qur’an :

وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ

Artinya : Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam, baik manusia maupun alam lainnya. (QS al-Anbiya [21 ]: 1 07 ).

Oleh sebab itu, Rasulullah Nabi Muhammad Saw. dalam menyampaikan dakwah-dakwahnya beliau senantiasa mengedepankan pendekatan yang amat sangat bijaksana (hikmah), penuh dengan kearifan, dengan menggunakan nasihat yang baik atau dalam bahasa arab adalah mau-idzatul hasanah), melahirkan dan menciptakan kondisi yang damai, dan memperbanyak dialog (wajadilhum billati hiya  ahsan) dan sejuk. Dengan demikian akan tercipta suasana saling pengertian dan  memahami di antara sesame manusia.

Dalil dalam firman Allah swt. :

ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِين

Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS an-Nahl [16]: 125).

Dalam kehidupan bermasyarakat baik lingkungan yang kecil maupun besar, mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, kelompok, organisasi hingga masyarakat bernegara tentunya terdapat berbagai macam perbedaan yang dapat mendorong terjadinya peristiwa kekerasan, pertikaian, keberingasan antar sesama manusia sehingga  dapat menelan korban material maupun korban jiwa.

Oleh sebab itu, hendaknya kita meniru keteladanan sifat dan sikap Nabi Muhammad saw. dalam menyelesaikan masalah perbedaan di atara sesama manusia dengan mengedepankan sifat lemah lembut, dialog dan kesejukan serta asa kebersamaan dalam menyelesaikan masalah dalam menyelesaikan masalah perbedaan. Sehingga akhirnya dapat terhindarkan dari penyelesaian masalah dengan cara kekerasan.

"Tidak ada gunanya dan manfaatnya menyelesaikan sesuatu masalah dengan kekerasan, amarah, perkataan kasar dan buruk" "Hal tersebut hanya akan mengotori hati"

COPAS : http://islamiwiki.blogspot.co.id/2014/12/pendekatan-rasulullah-dalam.html#.VyA_svlyfDd