PROPOSAL
SWAKARYA WIRAUSAHA MANDIRI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
USAHATANI
SAWI ( Brassica juncea )
OLEH
:
SALEH
NIS . 14.1.001.2.12.030
PROGRAM
KEAHLIAN : AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN
PAKET KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN- SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN (SMK-SPP)
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
SINGKAWANG
2014
HALAMAN
PENGESAHAN
USAHATANI
SAWI
( Brassica juncea )
OLEH
:
SALEH
NIS . 14.1.0012.12.030
PROGRAM
KEAHLIAN
: AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN
PAKET KEAHLIAN : AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN
DISETUJUI
|
|
||||||
|
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT berkat rahmat, hidayah serta karuniaNya penulis dapat menyelesaikan
swawir mandiri dan wirausaha yang berjudul “ USAHATANI SAWI (
Brassica juncea).
Proposal swakarya usaha ini merupakan salah satu
syarat untuk mengikuti ujian semester V di SMK-PP Negri Kalimantan Barat
Singkawang dan Siswa SMK-PP dapat mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Pada kesempatan ini penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Drs.
Ruslizan Arief, selaku Kepala SMK-PP Provinsi Kalimantan Barat
2.
Ibu Dewita Erika,S.Pt, selaku Kasie
pengajaran dan kesiswaan
3.
Ir.
Nurfatichah selaku ketua program studi Agribisnis Tanaman Perkebunan serta
sebagai pembimbing I
4.
Wira Hidayat SE,M,Pd, selaku guru mata pelajaran kewirausahaan serta pembimbing II.
5.
Semua pihak yang ikut serta membantu
dalam penyelesaian proposal ini.
Demikian proposal swakarya usaha ini di buat
dengan harapan dapat dimanfaatkan dan mungkin juga dalam pembuatan proposal ini masih banyak
kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membantu demi
perbaikan dan penyempurnaan isi proposal
ini.
Atas perhatian dan
kerjasamanya di ucapkan terima kasih.
Singkawang, 31 Agustus 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATAPENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR
ISI.......................................................................................... ii
Daftar Tabel............................................................................................ iii
Daftar Lampiran...................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN.................................................................... 1
A.
Ekonomis................................................................................. 1
B.
Kebutuhan
Pasar..................................................................... 1
C. Aspek Sosial............................................................................ 1
BAB
II. ANALISA USAHA................................................................. 3
BABA III. RENCANA MODAL USAHA.......................................... 7
BAB IV. PROYEKSI RUGI LABA..................................................... 8
BAB V. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA........................... 9
BAB VI. PENUTUP.............................................................................. 11
DAFTAR
TABEL
Tabel
1.1 Sewa
Tanah......................................................................... 4
Tabel
1.2 Peralatan Yang dibeli.........................................................
4
Tabel
1.1
Kandungan
gizi….............................................................
5
Tabel
1.2
Biaya tetap………………................................................
6
Tabel
1.3
Biaya Umum Usaha............................................................ 6
Tabel
1.4
Biaya Variabel……...........................................................
7
Tabel
1.5 Tenaga Kerja…………………..........................................
9
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sawi caisin merupakan salah satu
jenis sayuran yang disukai oleh konsumen Indonesia karena memiliki kandungan
pro vitamin A dan asam askobat yang tinggi. Caisin (Barssica sinensis L ) termasuk kedalam famili brassicaceae. Tanaman
ini termasuk jenis sayuran daun yang dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran
tinggi . tanaman sawi terdiri dari dua jenis yaitu sawi putih dan sawi hijau.
Karna pemeliharaanya mudah, tanaman sawi caisin banyak ditanam di pekarangan.
Benih merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan suatu usaha tani sawi caisin. Benih yang baik akan
menghasilkan tanaman yang tumbuh dengan baik benih sawi caisin dapat di perolah dengan cara membeli
dari toko pertanian atau dengan menyiapkan benih sendiri (Haryanto, Suhatini,
Rahayu 1995).
Berdasarkan pertimbangan diatas,
maka penulis mencoba untuk membudidayakan Caisin (Brassica sinensis L) dalam
kegiatan Swakarya Wirausaha Mandiri kelas XII di SPP-SPMA Provinsi Kalimantan
Barat Singkawang, Tahun Ajaran 2014/2015.
B.
Tujuan
dan Fungsi
Tujuan
swakarya mandiri adalah melatih siswa
agar mampu mengembangkan usahanya berdasar kan pengalaman usaha disemester
sebelumnya.
Fungsi
kegiatan usahatani ini adalah :
1.
Melatih jiwa mandiri
dan berwirausaha
2.
Meningkatkan peran
aktif SPP dalam memenuhi kebutuhan sayuran terutama sawi bagi masyarakat baik
dilingkungan kampus maupun masyarakat sekitar kota Singkawang.
3.
Sebagai aplikasi
kegiatan belajar dan pelatihan SMK-PP Kalimantan Barat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Aspek Teknis
Sawi merupakan komoditi
hortikultura yang dapat memberikan keuntungan bagi petani, selain permintaan
pasar yang terus meningkat, cara budidayanya mudah. Sawi juga termasuk salah
satu jenis tanaman sayuran umbi dari kubis-kubisan (Cruciferae atau Brassicaceae)
yang telah lama dikenal oleh masyarakat luas.
Tanaman caisin dapat
tumbuh dan beradaptasi pada hampir semua tanah, baik pada tanah mineral yang
bertekstur ringan / sarang sampai pada tanah-tanah bertekstur liat berat dan
juga pada tanah organik seperti tanah gambut. Kemasaman (pH) tanah yang optimal
bagi pertanaman caisin adalah antara 6-6,5. Sawi caisin yang dianjurkan ditanam didataran rendah atau
tinggi adalah LV.145 dan tosakan, dan kebutuhan benih per hektar sebesar
450-600 gram.
B. Aspek Sosial
Sebagai sayuran daun, sawi
kaya akan sumber vitamin dan mineral. Kandungan gizi sawi tiap 100 gram bahan
dapat dilihat seperti tabel dibawah ini :
Tabel 1.
Kandungan Gizi Sawi Tiap 100 gram
Kandungan
dan Komposisi Gizi
|
Berdasarkan
Direktorat gizi
Dep. Kes RI ( 1981)
|
Berdasarkan
Food Nutrion Reseach Center Hand Book
No.
1 Manila (1964)
|
Energi (kal)
Protein (gr)
Lemak (gr)
Karbohidrat (gr)
Serat (gr)
Fospor (mg)
Zat Besi (mg)
Natrium (mg)
Kalium (mg)
Vitamin A (S.I)
Thiamine (mg)
Riboflavin (mg)
Niacin (mg)
Vitamin (mg)
Air (gr)
Kalsium (mg)
|
21,0
1,8
0,3
3,9
0,7
33,0
4,4
20,0
323,0
3.600,0
0,1
0,1
1,0
74,0
-
147,0
|
22,0
2,3
0,3
4,0
-
38,0
2,9
-
220,0
6460,0
0,1
-
-
102,0
92,2
220,0
|
Sumber
: Rukmana (2004)
Sawi
kaya akan sumber Vitamin A, sehingga sangat berguna dalam upaya mengatasi
masalah kekurangan vitamin A atau penyakit rabun Jauh yang sampai saat ini
menjadi masalah dalam kalangan anak balita.
C.
Aspek
Pasar
Harga
penjualan sawi berkisar antara Rp. 4.000 sampai Rp. 8.000 / kg. Penjualan dalam
skala kecil dapat juga dijual dengan ikatan dimana seikat terdiri dari empat sampai
lima rumpun dengan harga Rp. 2000 sampai Rp.4000. Dengan demikian sawi caisin
sangat mudah untuk dipasarkan di lingkungan komplek SPP-SPMA Provinsi Kalimantan Barat
Singkawang ataupun dengan pedagang / agen terdekat.
PEDAGANG PENGEPUL
|
PETANI SAWI
|
AGEN
|
KONSUMEN
|
Gambar. Skema
Tata Niaga Sawi
BAB
III
PELAKSANAAN
KEGIATAN
A.
Waktu dan Lokasi
Pelaksanaan swakarya wirausaha mandiri ini dilakukan
mulai tanggal 20 September 2014 – Desember 2014. Tempat atau lokasi pelaksaan
dilakukan dilingkungan kampus sekolah pertanian pembangunan (SPP–SPMA) Provinsi
Kalimantan Barat Singkawang, tepatnya dikediaman
B.
Pelaksanaan
kegiatan
1.
Persemaian
Persemaian
dilakukan setelah 2 minggu pemberian pupuk kandang, benih di tabur pada
permukaan bedengan , selanjutnya benih ditutupi dengan tanah yang halus setebal
1 - 2 cm.dilakukaan perawatan dengan penyiraman menggunakan sprayer.benih yang
baik akan tumbuh setelah 3 – 5 hari. Setelah berdaun 3 – 5 helai ( kira-kira
berumur 2-3 minggu sejak biji di semai) tanaman dapat dipindah kan dilahan yang
digunakan.
2.
Penyiapan Lahan
Penyiapan
lahan dilakukan, dengan cara penyiapan bedangan dengan luas lahan 50 m2 dengan
membersih kan terlebih dahulu rumput dan tanaman liar yang ada lalu di cangkul hingga gembur. Luas lahan
50m2 dengan jarak tanam 15 cm x 20 cm.
3.
Penanaman
Penanaman
bibit ke lapangan dilakukan setelah bibit berumur 12 hari. kriteria bibit yang
baik adalah pertumbuhannya sehat dan normal, berbatang lurus dan telah berdaun
4 – 5 helai.
4.
Pemeliharaan
Penyiangan
gulma dilakukan pada umur + 2 minggu setelah tanam. Kemudian dilakukan
penyiangan dan pendangiran susulan setiap 2 minggu sekali, terutama pada musim
hujan. Penyiraman tanaman perlu dilakukan apabila ditanam pada musim kemarau
atau dilahan yang sulit air. Penyiraman dilakukan sejak awal penanaman sampai
waktu panen. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
5.
Panen
Panen
dapat dilakukan setelah tanaman berumur 45-50 hari setelah pindah tanam.
Pemanenan dilakukan dengan cara mencabut
seluruh tanaman beserta akarnya atau dengan cara memotong bagian pangkal batang
yang berada di atas tanah dengan menggunakan pisau tajam.
6.
Pasca Panen
Pasca
panen dilakukan dengan cara mencuci tanaman yang sudah dipanen dengan air
bersih agar semua kotoran berupa tanah yang menempel pada akar atau percikan
tanah yang terikut pada daun dan batang menjadi bersih dengan cara disiram.
Daun yang tampak tua dan tidak menarik dibuang.
7.
Pemasaran
Pemasaran
dilakukan dengan secara langsung ke agen atau ke konsumen dalam komplek SPP
dengan harga Rp. 8000 /kg atau Rp. 2000 – Rp. 4000 per ikat.
BAB
IV
ANALISA USAHA
A.
Asumsi
-
Luas lahan 200 m2
-
Upah 1 HOK Rp.
50.000,00 selama 8 jam kerja (diluar ruangan)
-
Masa investasi 3 bulan
dengan 2 periode tanam
-
Sewa tanah Rp.
1.000.000/Ha/tahun
-
Panen 100 ikat
B. Proses produksi
Skema
/ bagan jalur produksi :
-
Persemain
-
Persiapan lahan
-
Penanaman
-
Pemeliharaan
-
Pengendalian hama dan
penyakit
-
Panen
-
Pasca panen
-
Pemasaran
C.
Analisa Kelayakan Usahatani
1. Biaya
tetap ( Fixed Cost / FC )
Tabel 2. Biaya Tetap
Nama
barang
|
Satuan
|
Biaya
|
Jumlah (Rp)
|
|
|
||
Sewa
tanah
|
200
m2
|
10.000
|
10.000
|
Sewa
Cangkul
|
2
buah
|
50.000
|
2.500
|
Sewa
Ember
|
1
buah
|
10.000
|
1.250
|
Sewa
Arit
|
2
buah
|
35.000
|
4.375
|
Sewa
Batu asah
|
1
buah
|
15.000
|
1.875
|
|
Jumlah
|
20.000
|
2. Biaya
variabel ( Variabel
Cost / VC ) untuk 2 kali
penanaman
Tabel 3. Biaya Variabel (untuk 2 kali pemanenan)
Nama
kebutuhan
|
Kebutuhan
|
Harga
satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
Benih
sawi
|
1
bungkus
|
20.000,00
|
20.000,00
|
Pupuk
kandang
|
2
karung
|
10.000,00
|
20.000,00
|
Jumlah
|
40.000,00
|
Keterangan : 1 bungkus benih bobot 2,5
gram
3. Biaya
Tenaga Kerja
Tabel
4. Biaya Tenaga Kerja
Jenis kebutuhan
|
HOK
|
Jumlah
Tenaga Kerja
(orang)
|
Satuan
( Rp )
|
Jumlah
( Rp )
|
Persiapan
lahan
|
1
|
2
|
50.000
|
100.000
|
Pemupukan
Dasar
|
0,25
|
1
|
50.000
|
25.000
|
Pembuatan bedengan
|
-
|
-
|
|
100.000
|
Penanaman
|
0,5
|
1
|
50.000
|
25.000
|
Perawatan
|
2
|
1
|
50.000
|
100.000
|
Panen
dan pengangkutan
|
0,5
|
1
|
50.000
|
25.000
|
Jumlah
|
375.000
|
4.
Perhitungan
Analisa Kelayakan
Mengacu kepada Ken Suratiyah
(2006)
Cost = FC + VC
= Rp 20.000,00 + Rp. 40.000,00
= Rp 60.000,00
Bunga
Modal = 1,02 % per bulan
= Rp 60.000,00 x
x 3
= Rp 1.836
Input = cost + Bunga
Modal + Biaya Tenaga Kerja
= 60.000 + 1.836 + 375.000
= Rp. 436.836
Biaya Tak Terduga (BTT) = input
cost x 10%
= Rp 436.836x
= Rp. 43.683,6
Input total = input
cost + Biaya
Tak Terduga
= Rp 436.836 + 43.683.6
= Rp 480.529.6
Total produksi untuk 2
kali musim tanam adalah :
= 100
ikat
Harga 1 ikat = Rp. 3.000,00
Penerimaan (TR) = Produksi (Q) x harga (Price)
= 100 ikat x Rp. 3.000,00
= Rp. 3.00.000,00
5. BEP (Break Even Point)
adalah untuk
mengetahui berapa minimal hasil yang
harus kita produksi pada titik impas.
a.
BEP untuk volume/ produksi
BEPv =
=
= 160 ikat
Usahatani sawi ini berada
pada posisi impas (tidak untung/tidak rugi apabila produksinya
160 ikat, karena produksinya mencapai ika maka
usaha tani ini berada pada posisi rugi.
b.
BEP untuk harga sawi
BEPh =
=
= Rp. 4.805.296 / ikat
Usahatani sawi ini berada
pada posisi impas (tidak untung/tidak rugi apabila harga jual Rp.
4.805.296 /ikat. Karena harga jualnya Rp. 2000/ikat maka
usaha ini dapat dikatakan rugi.
c.
O/I
Ratio = TR/TC
= Rp 3.00.000 / Rp.480.529.6
= Rp 0,62
Nilai O/I = 0,62. Artinya setiap Rp 1 yang
dikeluarkan akan memperoleh keuntungan kotor sebesar Rp 0.62. Sehingga usaha
ini mengalami kerugian.
BAB V
PENUTUP
Demikian
proposal tentang Usaha Budidaya sawi ini penulis buat sebagai pertimbangan
untuk perhitungan modal usaha penumbuhan wirausahawan muda, dengan harapan
melalui usaha budidaya sawi ini mampu memberikan efek positif yang lebih
bermanfaat kepada masyarakat sekitar terutama dalam pengembangan wawasan
pertanian hortikultura dan memberikan peluang kerja bagi buruh tani serta dapat
meningkatkan kegiatan usaha dibidang pertanian dan peluang usaha bagi penulis.
Semoga proposal usaha budidaya sawi ini dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan perhitungan modal usaha tani dalam mengelola suatu
usaha.
DAFTAR
PUSTAKA
Haryanto Eko, Suhartini,
Rahayu. 2000. Sawi dan Selada.
Penebar swadaya.
Jakarta.
Rukmana R. 1994. Bertanam Petsai dan Sawi. Kanisius.Yogyakarta.
Rukmana Rahmat. 2004. Bertanam petsai dan sawi. penerbit
Kanisius.Yogyakarta.
Sunarjono
Hendro. 2011. Bertanam 30 jenis sayur. penebar
swadaya. Jakarta.
Suratiyah Ken (2006) Ilmu
Usahatani. Penebar Swadaya.Jakarta
JADWAL KEGIATAN BUDIDAYA
TANAMAN SAWI
|
|||||||||||||||||||||||||
No
|
Kegiatan
|
BULAN/MINGGU KE ..
|
|||||||||||||||||||||||
September
|
Oktober
|
November
|
Desember
|
Januari
|
|||||||||||||||||||||
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||
1
|
Penyusunan
program
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
2
|
Persemaian 1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
3
|
Penyiapan lahan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
4
|
Penanaman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
5
|
Penyulaman
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
6
|
Pemeliharaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
7
|
Persemaian 2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
8
|
Panen dan pemasaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
9
|
Penyulaman 2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
10
|
Pemeliharaan 2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
11
|
Pemeliharaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
12
|
Panen 2 dan
pemasaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
13
|
Pembuatan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
Keterangan : 2 kali
tanam
3 komentar:
Jual murah Pupuk Organik 100% asli KOHE KAMBING hasil produksi sendiri Rp. 750/kg kondisi sudah digiling lembut kemasan karung. Sudah terbukti pupuk organik dari kotoran kambing sangat bagus untuk tanaman sayur, palawija, padi dan tanaman perkebunan. Siap kirim partai kecil dan besar. Bpk HERU di Malang - Jatim HP/Wa 081334272800 website www.malangkambingdombasuper.blogspot.com
Tulisan yg. Bermanfaat
Saya ingin berbagi kesaksian tentang bagaimana layanan pendanaan Le_Meridian membantu saya dengan pinjaman 2.000.000,00 USD untuk membiayai proyek pertanian ganja saya, saya sangat berterima kasih dan saya berjanji untuk membagikan perusahaan pendanaan yang sah ini kepada siapa pun yang mencari cara untuk memperluas bisnisnya project.the company adalah perusahaan pendanaan UK / USA. Siapa pun yang mencari dukungan keuangan harus menghubungi mereka di lfdsloans@outlook.com Atau lfdsloans@lemeridianfds.com Bpk. Benjamin juga menggunakan whatsapp 1-989-394-3740 untuk mempermudah segala pemohon.
Posting Komentar